tipe sales yang tepat dan sukses adalah

Tipesales yang tepat dan sukses adalah? - 36055297 rivalival105 rivalival105 19.11.2020 Wirausaha Ada dua jenis analisis yang harus dilakukan , Sebutkan dan jelaskan sesuai pehaman saudara dan beriakan contoh. Sebelumnya Berikutnya Menjadi yang paling tahu 33 Hubungan loyal dan lebih baik dengan pelanggan. 3.4 Pengalaman pelanggan dipersonalisasi. 3.5 Pelanggan menerima layanan yang meningkat. 4 Strategi Terbaik Database Marketing. 4.1 Identifikasi audiens target. 4.2 Pilih perangkat lunak yang tepat. 4.3 Kumpulkan data pelanggan. 5 Kesimpulan dan Penutup. B2Cadalah perusahaan yang menjual barang maupun jasa yang diproduksi langsung ke konsumen tingkat akhir, tanpa campur tangan perantara lain seperti distributor atau supplier. Proses pembuatan, promosi, dan penjualan akan dilakukan sendiri oleh perusahaan. Dan karena target market B2C merupakan konsumen tingkat akhir, maka transaksi yang Tipeatau Jenis Wirausaha yang Harus Diketahui . Menjalankan wirausaha dan menjadi wirausahawan adalah hal yang sudah dipilih oleh seseorang karena mereka telah menentukan jalannya dan memiliki karakteristiknya sendiri. Terlebih lagi jika didukung dengan skill diatas, siapa saja berpeluang untuk menciptakan bisnis yang hebat dan sukses. Ada5 type sales berdasarkan pengalaman saya lebih dari 15 tahun sebagai praktisi penjualan : 1. Sales pemohon. Pengetahuan dan Keterampilan menjual bukan menjadi prioritas sales pemohon. Mereka kerap memohon kepada calon customer agar membeli produk dan jasa yang mereka tawarkan. Site De Rencontre Pas Cher Et Efficace. SWARA – Posisi yang paling ideal untuk seorang sales itu dengan bekerja di perusahaan. Saya sudah mengalami sendiri. Kali ini saya pun akan membagi beberapa kiat sukses jadi sales khusus untuk kamu yang baru memulai karier di sektor ini. Keberuntungan seorang sales adalah saat kebanjiran konsumen maupun order-an. Memang bagaimana caranya biar bisa begitu? Artikel terkait Informasi Penting Dunia Kerja 5 Cara BarterRezeki Ketika Harus Lembur di Malam Tahun Baru Yuk, Kembalikan Produktivitasmu Setelah Cuti Lebaran dengan 5 Langkah Ini! 5 Tahap Tes Masuk Kerja dan Persiapannya, Fresh Graduate Wajib Baca! 1. Pandai manajemen waktu Hampir dalam semua bidang, biar bisa sukses memang wajib memiliki kemampuan memanajemen waktu dengan baik. Jadi sales itu enggak gampang. Pada waktu bekerja, bisa jadi seseorang yang berada di posisi ini yang paling sibuk. Apalagi ketika perusahaan tengah meluncurkan produk baru. Pasti posisi sebagai sales paling sering diburu-buru. Begitu pula dengan sales yang bukan bagian dari perusahaan. Misalnya sales barang untuk kebutuhan rumah tangga. Manajemen waktu di sini bersifat pribadi karena enggak ada yang mengatur. Laba ataupun rugi, semuanya berada di tanganmu. Sedangkan pihak penyuplai hanya tahu barang dagangan habis atau belum. Itu saja. 2. Modal pantang menyerah saat menghadapi penolakan Enggak ada seorang sales pun di dunia yang lepas dari penolakan masyarakat. Tentu saja pada waktu kita mengenalkan produk kepada mereka. Ada saja yang menolak. Saya sih nggak heran. Soalnya selera setiap orang berbeda-beda. Bisa jadi rumah yang satu sangat welcome, bahkan memborong barang, tapi rumah satunya lagi melirik pun Dengan berjualan, kamu akan banyak menghadapi orang lain. Termasuk selera mereka, kepribadian mereka, dan potensi bisnis ini ke depannya. Satu hal yang harus kamu perhatikan, bahwa kita wajib tahu alasan kenapa sampai . ada penolakan. Biar di kemudian hari orang yang menolak itu akan membukakan tangan untukmu. 3. Melatih jadi pendengar yang baik Kiat sukses jadi sales ini terdengar sepele, tapi menurut saya yang cukup berat. Banyak para sales gagal di bagian ini. Para konsumen itu bukan mesin yang sewaktu-waktu bisa kita paksa agar keluar uangnya. Mereka juga manusia, sama seperti kamu dan saya. Jadi harus menggunakan pendekatan yang manusiawi ketika memperkenalkan barang dagangan. Sales profesional selalu berhasil jadi pendengar yang baik. Setelah mendemonstrasikan apa yang kita jual, sudah waktunya mendengar respons para konsumen. Apa pun opini mereka, wajib kita dengar. Boleh jadi mereka nggak tertarik dengan barang ini, tapi mereka punya perhatian lebih untuk barang yang lain. Nah, ini bisa 4. Kemampuan komunikasi yang baik Banyak bicara saja enggak cukup. Bahkan bisa berpotensi enggak dapat pembeli satu pun. Orang lain hanya peduli dan suka dengan orang yang pandai berbicara. Setiap kalimat yang keluar sudah melewati seleksi pribadi. Teknik yang paling sering diterapkan untuk kiat sukses sebagai sales adalah dengan pendekatan persuasif. Nggak ada kesan paksaan, justru bisa membuat para konsumen membuka diri atas kebutuhan mereka. Skill ini wajib kamu kembangkan dan dimiliki. Baik kamu yang bekerja sebagai sales lapangan maupun yang berada di balik layar. Setiap kalimat, sikap, dan tata cara penyampaian wajib kamu pertimbangkan. Artikel terkait Baca Ini Supaya Kamu Bisa Bekerja di Tempat yang Tepat dengan Orang-Orang yang Tepat Ini 6 Tipe Teman Kantor Berdasarkan Kehidupan Finansial, Kamu Termasuk yang Mana? Kantor Ini Mempekerjakan Karyawannya Berdasarkan Zodiak dan Tes 16 Kepribadian, Lho! Temukan Pekerjaan yang Tepat Berdasarkan 16 Tipe Kepribadian Ini, Yuk! 5. Jeli melihat peluang Semakin hari, persaingan di bidang penjualan semakin sengit. Perusahaan yang berhasil adalah mereka yang jeli melihat peluang di pasar. Tentu saja setelah melihat peluang ini, kamu harus langsung eksekusi sebelum didahului oleh perusahaan lain. Sampaikan semua ide-idemu pada tim. Kemudian bentuklah amunisi untuk menambang laba demi laba. Analisis yang tajam terhadap perkembangan pasar juga dibutuhkan sebagai bagian dari skill utama seorang sales. Biar lebih maju, jaga relasi dengan konsumen sebaik mungkin. Penuhi setiap kebutuhan mereka. Kalau ada produk baru, jangan sungkan untuk menghubungi. Jalin komunikasi di luar bisnis juga nggak kalah penting untuk menerapkan kiat sukses jadi sales. Ajukan pinjaman uang tanpa agunan, tanpa kartu kredit hanya di Tunaiku sekarang juga! Pinjaman dari Rp2-20 juta yang dapat diangsur mulai 6-20 bulan. SWARA TUNAI Kegiatan penjualan atau sales merupakan salah satu komponen penting dalam operasional perusahaan. Tanpa adanya kegiatan penjualan yang optimal ditambah dengan perusahaan yang belum menerapkan Sistem Penjualan terintegrasi, maka suatu perusahaan dapat dikatakan memiliki kinerja yang buruk. Jika tak ada kegiatan penjualan, operasional perusahaan juga tidak akan berjalan. Sehingga memang diperlukan suatu kegiatan penjualan yang disempurnakan dengan penerapan Software CRM-sales terbaik di penjualan atau sales seringkali memiliki pemahaman sebagai ujung tombak dari suatu perusahaan. Agar perusahaan tetap terus mempertahankan dan mengembangkan penjualan bisnisnya maka salah satu cara yang dapat perusahaan lakukan adalah dengan memanfaatkan Aplikasi CRM terbaik yang telah banyak vendor sediakan. Salah satu vendor terbaik adalah HashMicro yang kini menyediakan skema harga Aplikasi Penjualan untuk dapat Anda unduh. Artikel ini akan memberikan informasi yang komprehensif bagi para pembaca mengenai pengertian sales dalam perusahaan. Simak penjelasan selengkapnya! Daftar Isi Pengertian sales Perbedaan sales dan marketing Tujuan dari sales Istilah-istilah dalam sales Ragam pekerjaan sales Strategi sukses melakukan penjualan Kesimpulan Pengertian dari Sales Sales memiliki pengertian sebagai sebuah kegiatan penjualan atas barang atau jasa yang penjual lakukan kepada pelanggan potensial. Sales juga dapat memiliki pengertian sebagai pihak yang melakukan kegiatan penjualan atas barang atau jasa dari perusahaan kepada pelanggan. Dalam suatu perusahaan, sales dilakukan oleh tim yang beranggotakan beberapa orang. Seringkali pembagian tim penjualan sales terbagi berdasarkan beberapa kategori yaitu berdasarkan domisili wilayah penjualan, target pelanggan, dan produk atau jasa yang mereka jual. Sehingga penjualan dapat dilakukan secara optimal. Seseorang yang melakukan kegiatan sales seringkali disebut sebagai salesperson. Tugas dari salesperson adalah menawarkan produk barang atau jasa dari perusahaan kepada pelanggan potensial. Karena penjualan merupakan komponen penting dari perusahaan, maka kegiatan ini sering disebut sebagai penentu keberhasilan dari perusahaan. Jika kegiatan penjualan tidak optimal, maka bisa berakibat pada buruknya kinerja perusahaan. Baca juga 7 Manfaat Software CRM bagi Perusahaan Anda Strategi Sukses Melakukan Penjualan sumber Setelah mengetahui ragam pekerjaan dalam penjualan, kini kita akan membahas apa strategi yang harus dilakukan agar penjualan sukses. Untuk melakukan penjualan secara maksimal, tentu Anda membutuhkan kiat-kiatnya. Anda perlu memperhatikan beberapa poin yang akan dijelaskan di bawah ini agar penjualan yang Anda lakukan dapat membuahkan hasil yang maksimal. Berikut poin-poinnya Approaching Sebelum melakukan penjualan, Anda perlu melakukan pendekatan kepada calon konsumen. Pendekatan ini pun perlu Anda rencanakan dan persiapkan dengan matang. sales harus mengetahui dan memahami calon pelanggan mereka. Berikut beberapa pertanyaan yang harus Anda jawab sebelum melakukan penjualan Siapa calon pembeli produk saya? Seperti apa kebutuhan atau keinginannya calon konsumen saya? Apakah ada kemungkinan terjadinya perubahan situasi yang dapat berdampak terhadap kebutuhan atas produk yang ditawarkan? Seberapa siap saya dengan penolakan/keberatan? Bagaimana kiat untuk menghadapi penolakan tersebut? Selling Seorang salesperson harus bisa menarik para prospek dan memberi keyakinan kepada calon pembeli mereka terhadap manfaat dan kelebihan produk yang ditawarkan. Oleh karena itu, wajib hukumnya bagi sales untuk menguasai product knowledge dan dapat mengkomunikasikannya secara efektif. Bahkan penjual diharapkan dapat mempertahankan para pembeli yang telah ada agar tercipta loyalitas pelanggan atau loyal customers. Untuk membantu melakukan hal tersebut, penggunaan Sistem CRM-sales pada perusahaan dapat menjadi pertimbangan. Sistem ini dapat membantu meningkatkan penjualan perusahaan, bahkan dapat membantu meningkatkan produktivitas tim penjualan, hingga meningkatkan retensi pelanggan dengan fitur-fitur tercanggih, seperti quotation and sales order maangement. Presentation Dalam melakukan presentasi suatu produk, seorang sales harus mampu menyampaikan atau mengkomunikasikan manfaat dan tujuan dari pengunaan produk yang ditawarkan dengan baik. Hal ini bertujuan agar konsumen tertarik untuk melakukan pembelian produk Anda karena kebutuhan ataupun masalah yang dimiliki konsumen dapat diselesaikan dengan membeli produk yang Anda tawarkan. Beberapa hal yang harus menjadi perhatian ketika melakukan presentasi produk antara lain Menggunakan tata bahasa yang baik Memperhatikan kesopanan Menyampaikan informasi dengan jelas, tepat, dan tidak berbelit-belit Menyampaikan ide, manfaat dan kelebihan produk dengan bahasa yang mudah dipahami. Selain komunikasi, hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah first Impression atau kesan pertama yang baik dan meyakinkan. Kesan pertama yang positif akan membantu kelancaran proses penjualan juga sehingga prospek dapat mencapai tahap deal dan target penjualan bisa cepat tercapai dalam proses closing. Closing the Sale Suatu transaksi penjualan bisa terjadi karena persetujuan calon pembeli untuk membeli atau menggunakan produkyang ditawarkan perusahaan Anda. Oleh karena itu, langkah ini merupakan tahap keberhasilan seorang sales dalam mendapatkan transaksi jual-beli. Setelah mendapatkan penjualan, sales perlu melakukan langkah-langkah administratif untuk menutup penjualan, seperti membuat sales order dan tanda terima pembayaran. Kegiatan administratif penjualan juga dapat Anda lakukan dengan mudah menggunakan Software CRM-sales unggulan. Pembuatan dokumen administratif penjualan seperti sales order dan invoice dapat dilakukan secara instan dalam satu sistem, sehingga dapat menghemat waktu. After Sales Service Setelah berhasil menutup transaksi penjualan, jangan lupa untuk melakukan melakukan Pelayanan Purna Jual atau After Sales Service. Pelayanan ini dapat menjadi salah satu strategi untuk meningkatkan loyalitas pelanggan. Pelayanan ini juga bertujuan untuk menjaga hubungan yang baik dengan pelanggan yang sudah membeli produk kita sebelumnya. Kegiatan tersebut dapat berupa Memberikan ucapan terima kasih atas pembelian suatu produk, seperti melalui surat. Memberikan kenang-kenangan atau souvenir. Mengirimkan kartu ucapan pada hari-hari besar atau hari ulang tahun pelanggan. Melakukan direct contact secara regular. Penggunaan Sistem CRM-leads terintegrasi juga dapat memudahkan perusahaan melakukan after sales service dengan fitur-fitur canggihnya, seperti Email Marketing Management dan Call Logging Management. Baca juga Manfaat Perangkat Lunak CRM bagi Industri Jasa Modern Perbedaan Sales dan Marketing Sumber Kedua istilah ini memiliki arti yang berbeda meski keduanya saling berhubungan. Secara definisi, sales merupakan kegiatan penjualan atas produk barang atau jasa dari perusahaan dengan tujuan meningkatkan pendapatan perusahaan. Sementara itu marketing atau kegiatan pemasaran merupakan sebuah rangkaian kegiatan untuk perencanaan strategi dalam rangka meningkatkan penjualan produk atau jasa dari meninjau dari proses kerjanya, salesperson dan timnya akan berhubungan langsung dengan konsumen seperti melalui telepon, media sosial, ataupun media penghubung lainnya. Sedangkan, marketing berperan dalam penting dibalik tim sales. Tim marketing akan mencari cara bagaimana promosi atau pemasaran yang efektif dalam rangka meningkatkan penjualan produk perusahaan. Lalu apabila meninjau melalui tujuannya, salesperson dan timnya mempunyai tujuan agar penjualan dapat mereka lakukan secara optimal sehingga mencapai target penjualan produk perusahaan. Sementara itu marketing bertujuan untuk menjaga citra dari produk dan juga perusahaan melalui serangkaian kegiatan mereka lakukan. Baca juga Digital Marketing Pengertian, Strategi, dan Tips Sukses untuk Digitalisasi Tujuan dari Sales Sumber Salesperson dan timnya harus memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik. Hal ini karena tim penjualan berperan sebagai media penawaran produk perusahaan kepada pelanggan potensial. Nantinya, tim penjualan akan menggunakan beberapa strategi sehingga pelanggan potensial tertarik untuk melakukan pembelian produknya. Selain menjadi media dalam penawaran produk kepada pelanggan, salesperson juga harus mempunyai kemampuan untuk membantu pelanggan potensial dalam penyediaan kebutuhannya melalui produknya. Dalam kegiatan penjualan, tim penjualan harus dapat menyakinkan pelanggan potensial bahwa produk yang dibeli sesuai dengan apa yang mereka butuhkan. Baca juga Sales Order, Pengertian dan Manfaat Otomasinya Ragam Istilah dalam Sales Terdapat beragam istilah yang perlu Anda ketahui dalam kegiatan penjualan. Istilah ini perlu Anda ketahui untuk mempermudah kegiatan pengelolaan penjualan Anda. Mengapa demikian, karena jika Anda tidak memahaminya akan membutuhkan banyak waktu dalam prosesnya. Berikut ini merupakan ragam istilah dalam penjualan beserta penjelasan dari masing-masing istilah Salesperson Istilah salesperson memiliki pengertian sebagai seseorang yang melakukan kegiatan penjualan atas produk atau jasa dari perusahaan kepada pelanggan. Seorang salesperson harus memiliki kemampuan yang baik dalam pengetahuan seputar produk product knowledge serta dalam proses penjualan barang. Kemampuan ini menjadi faktor penentu keberhasilan penjualan olehnya. Prospek Istilah prospek dalam hal ini mengacu kepada bagaimana salesperson dan timnya dapat menggunakan berbagai strategi atau teknik dalam rangka menghubungi pelanggan potensial untuk menjual produk. Nantinya strategi atau teknik ini akan menjadi pendorong ke tahap selanjutnya yaitu persetujuan deal. Perusahaan tentunya memerlukan pengelolaan prospek yang efektif agar perusahaan dapat menghemat waktu dan tenaga. Sistem CRM-leads dari HashMicro dapat membantu perusahaan untuk mendapatkan visibilitas yang lengkap dalam mengelola prospek. Download Skema Harga Software CRM Download Sekarang Deal Merupakan proses persetujuan atas transaksi produk antara penjual dan juga pembeli. Dalam hal ini, tim penjualan mendapatkan wewenang untuk merancang rencana persetujuan deal. Tentunya dengan menyesuaikan pada kondisi dan kebutuhan dari pembeli. Untuk memantau progres penjualan yang salesperson lakukan dengan mudah, perusahaan dapat menggunakan CRM tool. Penggunaan tool ini memungkinkan penggunanya untuk memantau rapat, follow up dengan klien, dan berbagai perubahan dalam proses penjualan dengan baik. Sales Pipeline Sales pipeline dapat mendeskripsikan seluruh rangkaian dari kegiatan penjualan yang sedang berlangsung. Melalui ini, tim penjualan dapat mengetahui apa saja tahapan yang harus mereka lewati atau sudah selesai mereka lakukan dalam proses penjualan kepada pelanggan. Tentunya hal ini mempersingkat waktu perusahaan, sehingga dapat cepat berpindah dari satu kegiatan ke kegiatan lainnya. Sales Plan Sales plan adalah sebuah gambaran yang berisi strategi dan tujuan yang dicapai oleh salesperson dan timnya pada jangka waktu panjang. Pada perencanaan ini biasanya mencakup beberapa aspek seperti kondisi pasar hingga target pelanggan yang akan dituju. Dengan adanya sales plan ini, salesperson akan lebih mudah dalam melakukan penjualan karena hanya perlu mengikuti perencanaan yang ada. Baca juga Penjualan Langsung Pengertian, Jenis, dan Tips Jitu untuk Penjualan Produk Ragam Pekerjaan dalam Sales Berikut ini merupakan beberapa spesialisasi dalam sales beserta penjelasan dari masing-masing spesialisasinya Executive level management Posisi executive level management ini mempunyai tanggung jawab untuk dapat menetapkan target capaian dalam jangka waktu panjang mengenai tujuan penjualan dari produk perusahaan. Tidak hanya menetapkan target, executive level management harus mampu untuk membuat perencanaan pemasaran yang baik agar dapat mendukung berjalannya proses penjualan. Sangat penting bagi posisi ini untuk mempunyai pengetahuan yang cakap dalam penjualan. Account executive Posisi ini memiliki tanggung jawab yang lebih banyak daripada posisi sales manager, meskipun keduanya memiliki kesamaan. Account executive hadir untuk dapat membangun relasi antara perusahaan dengan pelanggan. Relasi ini akan berguna untuk menciptakan citra yang positif di kalangan masyarakat. Account executive harus mempunyai pengetahuan seputar produk yang luas. Sales administrative Sebagai sales administrative, mereka harus dapat mendukung tim penjualan dalam aspek administrasi. Dalam hal ini, administrasi yang dimaksud salah satunya adalah mempersiapkan surat penawaran atau quotation. Terkadang, posisi ini dalam suatu perusahaan menjadi media penghubung antara sales dengan marketing. Sales management Sales management mempunyai wewenang untuk menjadi pemimpin dari tim penjualan dalam suatu perusahaan. Tidak hanya sekedar memimpin tim penjualan, namun sales management harus memiliki kemampuan dalam menganalisa penjualan yang terjadi. Spesialisasi ini mengharuskan mereka untuk bisa membangun hubungan yang baik dengan pelanggan. Sales representative Posisi ini memiliki tugas utama untuk menjual produk atau jasa dari perusahaan kepada pelanggan potensial. Sebagai sales representative, terdapat beberapa kemampuan yang wajib dimiliki seperti kemampuan yang baik dalam melayani pelanggan serta kemampuan berkomunikasi yang cakap. Berbeda dengan posisi lainnya, sales representative tidak wajib untuk memiliki pengetahuan produk product knowledge dalam proses penjualan. Baca juga Sistem CRM Pengertian, Permasalahan dan Solusinya Kesimpulan Sebagai ujung tombak perusahaan, sales dapat dikatakan sebagai sebuah komponen penting bagi suatu perusahaan. Dengan penjualan yang optimal, hal ini akan menjadi faktor pendorong bagi suatu perusahaan untuk dapat berkembang maju pada kemudian hari. Agar penjualan dari perusahaan Anda dapat berjalan secara optimal, perusahaan Anda bisa menggunakan Sistem CRM-Sales dari HashMicro. Download Skema Harga Software CRM Download Sekarang Saat ini ada banyak perusahaan yang telah beralih ke HashMicro untuk mengoptimalkan operasional berbagai aspek perusahaannya secara otomatis dan terintegrasi menggunakan beragam modul Sistem ERP pilihan dari kami, mulai dari Sistem Inventory hingga Sistem Manajemen Kompetensi Karyawan. Segera hubungi kami untuk mendapatkan penawaran terbaik dan demo gratis. Proses penjualan yang berjalan sukses pastinya akan membantu perkembangan bisnis dengan lebih cepat. Untuk itu diperlukan sales methodology yang tepat untuk diterapkan perusahaan. Ada cukup banyak sales methodology yang bisa digunakan oleh perusahaan. Meski begitu, tidak semua metode tersebut dapat cocok digunakan oleh setiap bisnis. Itulah mengapa sangat penting untuk memahami apa saja metode penjualan dan memilih yang paling sesuai untuk bisnis. Lewat artikel kali ini Glints akan memberikan penjelasan mengenai apa itu sales methodology serta apa saja contohnya. Simak terus, ya! Pengertian Sales Methodology © Pipedrive mendefinisikan sales methodology sebagai prinsip panduan tentang cara bertindak di antara tahapan penjualan. Setiap metode penjualan dirancang untuk membantu tim sales agar dapat bekerja sebaik mungkin dan memecahkan masalah dalam proses penjualan. Dalam menerapkan sales methodology diperlukan informasi yang menyeluruh mengenai apa saja kebutuhan pembeli. Hal itu berfungsi untuk membantu perencanaan proses penjualan yang lebih efektif. Contoh Sales Methodology © Sempat disinggung di atas bahwa ada cukup banyak sales methodology yang dikenal hingga saat ini. Berikut ini beberapa di antaranya. 1. SPIN Selling SPIN selling merupakan salah satu metode sales yang paling populer. Pertama kali diperkenalkan pada tahun 1988 lalu oleh Neil Rackahm, metode ini masih sangat efektif untuk diterapkan. Melansir dari Mailshake, SPIN adalah singkatan dari Situation, Problem, Implication, dan Need-Payoff. Salah satu fokus dari metode penjualan yang satu ini adalah untuk memberikan pertanyaan yang relevan kepada prospek untuk mengetahui apa sebenarnya masalah dan harapan yang diinginkannya. 2. Conceptual Selling Conceptual selling memiliki gagasan bahwa pelanggan tidak membeli produk atau layanan. Melainkan, mereka membeli konsep atau solusi yang ditawarkan oleh penjual. Metode penjualan yang satu ini sangat menekankan komunikasi khususnya kemampuan active listening dari pihak penjual. Dalam metode penjualan ini rupanya proses penjualan dibagi menjadi tiga tahapan yaitu mendapatkan informasi, memberikan informasi, dan mendapatkan komitmen. 3. Challenger Sale Sales methodology yang efektif selanjutnya adalah Challenger sale. Jenis metode penjualan yang satu ini berfokus pada komunikasi yang baik antara penjual dan prospek. Dalam melakukan Challenger sale maka penjual harus mendorong dirinya untuk mempelajari keterampilan baru. Hal itu bertujuan untuk memberikan prospek wawasan baru mengenai bisnisnya. Kemudian, ia juga harus menyesuaikan komunikasinya dengan prospek sehingga pembicaraan bisa lebih efektif. Saat seorang penjual dapat memberikan wawasan baru dan mampu mengendalikan komunikasi, maka ia bisa dipercaya oleh prospek. Dengan begitu, proses penjualan pun bisa berjalan lancar. 4. Solution Selling Menurut HubSpot, solution selling tidak berfokus pada menjual produk tertentu. Namun, lebih menjual solusi yang dibutuhkan oleh prospek. Sales methodology yang satu ini mengacu pada pain point yang dialami oleh pelanggan. Kemudian, diberikan solusi untuk menggunakan produk atau layanan yang tepat untuk mereka. Dalam menjalankan solution selling, tim penjualan harus menghabiskan waktu yang lebih lama dengan prospek. Hal itu bertujuan untuk mencari tahu permasalahan dan mencari solusi yang paling tepat untuk mengatasi persoalan yang dihadapinya. 5. Sandler Selling System Sandler selling system adalah salah satu sales methodology yang paling tua dan masih tetap efektif digunakan sampai saat ini. Dalam metode penjualan ini diprioritaskan untuk membangun rasa saling percaya antara pihak penjual dan pembeli. Tim sales yang menggunakan metode ini harus mampu menunjukkan keinginan yang tulus untuk mendapatkan kepercayaan prospek. Namun, sebelumnya mereka harus mengidentifikasi prospek yang memang benar-benar memenuhi syarat untuk menjadi pelanggannya. Pasalnya, tidak semua orang membutuhkan produk atau layanan yang ditawarkan. Jadi, saat prospek sudah sesuai dan terbentuk kepercayaan yang kuat, tentu proses konversi bisa terjadi. 6. Inbound Selling Di era serba digital seperti saat ini pembeli lebih dimudahkan untuk melakukan riset sebelum mulai membeli suatu produk. Hal tersebut dapat dimanfaatkan dengan menerapkan metode inbound selling. Fokus dari metode ini adalah membuat orang ingin menjadi pembeli dan bukan menawarkan produknya secara langsung. Jadi, dengan menerapkan metode ini tim penjualan hanya perlu fokus untuk membuat prospek tertarik. Kemudian, mulai membuat pendekatan berdasarkan ketertarikan pelanggan. Ada beberapa kelebihan dari sales methodology yang satu ini misalnya lebih hemat waktu dan budget, hingga lebih mudah mendapatkan leads yang berkualitas. Memilih Sales Methodology yang Paling Sesuai © Sebelum mulai menerapkan sales methodology yang disebutkan di atas, ketahui dulu seperti apa cara memilihnya yang paling tepat untuk bisnis. 1. Identifikasi seluruh proses penjualan Hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi setiap proses penjualan yang dilakukan oleh bisnis. Identifikasi beberapa hal yang penting seperti apa tujuan dalam melakukan penjualan, cara mendapatkan lead yang berkualitas, hingga seperti apa aktivitas yang perlu dilakukan oleh tim penjualan. Supaya bisa lebih mudah dalam melakukan identifikasi perlu dilakukan diskusi antara tim sales dan marketing serta pemangku kepentingan yang lainnya. 2. Pahami kebutuhan pelanggan Jika ingin produk disukai oleh pelanggan, tentunya perusahaan harus terlebih dahulu memahami apa sebenarnya yang dibutuhkannya. Supaya bisa mengerti apa yang mereka butuhkan, bisa dilakukan survei secara langsung atau dengan mengisi kuisioner. Cari tahu apa sebenarnya masalah yang dihadapi oleh pelanggan sehingga bisa membuat produk yang dapat membantu memecahkan permasalahannya tersebut. 3. Memilih sales methodology yang paling sesuai Setiap sales methodology memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Saat memilihnya hal tersebut harus diperhatikan dengan cermat. Selain itu, jika dirasa tidak ada metode yang paling sesuai, maka bisa dikembangkan metode khusus yang paling cocok digunakan oleh perusahaan. Hal itu bisa dilakukan dengan mengadopsi beberapa elemen metode penjualan untuk menyesuaikan kebutuhan dari bisnis. 4. Siapkan materi dan pelatihan Bagian yang satu ini sangatlah penting agar semua tim penjualan bisa menerapkan metode yang sudah dipilih. Buatlah materi yang mendokumentasikan seperti apa metode penjualan yang akan dilakukan. Buat juga pedoman yang bisa dipelajari oleh seluruh tim. Jika perlu buatlah pelatihan yang bisa membantu meningkatkan kemampuan dari setiap anggota tim sales. Itulah penjelasan mengenai sales methodology, mulai dari pengertian, contoh, dan bagaimana cara memilihnya yang paling tepat untuk bisnis. Ada banyak metode penjualan, tapi sebaiknya pilihlah yang paling sesuai dengan tujuan dan tipe bisnis agar bisa berjalan lebih efektif. Nah, jika ingin memahami lebih lanjut soal hal yang satu ini, kamu bisa gabung ke Glints ExpertClass. Di sana ada banyak kelas yang membahas beragam industri termasuk dunia penjualan hingga perkembangan bisnis. Menariknya, semua pemateri di Glints ExpertClass adalah profesional yang sudah berpengalaman di bidangnya selama bertahun-tahun. Jadi, kamu pasti akan mendapatkan banyak ilmu baru. Tertarik? Yuk, segera cari kelas yang kamu inginkan sekarang juga! Sales Methodology How to Choose the Right One for Your Business The Key to Customer Centric Selling & 9 Other Sales Methodologies The Top 8 Sales Methodologies to Consider for Your Business Tanpa pendekatan, seorang salesperson akan kesulitan untuk mengajak konsumen beli produknya. Oleh karena itu, setiap salesperson perlu mengetahui sales approach yang tepat. Tentunya dengan menggunakan approach yang tepat, kamu pun dapat meningkatkan kesuksesan penjualanmu. Nah, di artikel ini, Glints akan menjelaskan kepadamu definisi dan beragam jenis dari approach ini. Yuk, simak! Apa Itu Sales Approach? © Sales approach adalah langkah-langkah atau teknik yang digunakan salesperson untuk membuat proses penjualan semakin efektif, mengutip dari MBA Skool. Sebuah rencana approach dapat membedakan antara salesperson yang masih baru dan berpengalaman. Selain itu, seorang salesperson pun mungkin dapat menggunakan satu metode approach lebih baik dibandingkan pendekatan yang lainnya. Meski begitu, hal tersebut sangat tergantung pada beragam faktor seperti; barang apa yang dijual background salesperson itu sendiri gaya komunikasi si salesperson Dengan mengetahui beragam approach pun, kamu dapat melakukan hal-hal berikut. mencoba setiap metode approach yang dapat digunakan mencari satu approach yang dapat bekerja secara konsisten dan menggunakannya ke setiap konsumen menggabungkan beragam approach Jenis-Jenis Sales Approach Glints telah menyebut, seorang salesperson dapat menguasai satu atau lebih metode sales approach. Maka, seperti mengutip dari Indeed, berikut adalah jenis-jenis sales approach yang perlu kamu ketahui. 1. Soft sell © Soft sell adalah bentuk approach di mana kamu berinteraksi dengan konsumen tanpa “menekan” mereka untuk membeli produkmu saat itu juga. Dalam jenis ini, kamu menjawab pertanyaan dan membuat rekomendasi serta memberikan informasi yang menurutmu dapat menarik minat konsumen membeli produkmu. Namun pada akhirnya, kamu tetap memberikan keputusan untuk membeli kepada konsumen. 2. Hard sell © Pendekatan hard sell adalah di mana kamu “mengejar” konsumen untuk membeli produkmu dengan segera atau membuatnya merasa tidak bisa membeli lagi di lain waktu. Seorang salesperson biasanya melakukan approach ini secara terselubung, karena tidak semua orang akan memberi respons positif dari pendekatan hard sell. Meski begitu, ada waktu di mana pendekatan ini menjadi sangat efektif, terlebih jika dikombinasikan dengan pendekatan soft sell. 3. Consultative selling © Sales approach ini biasanya dilakukan dalam tingkatan business-to-business dan sangat bergantung pada kemampuan salesperson membangun hubungan dengan konsumen. Sebagai salesperson, kamu harus menjadi seorang ahli tentang produk yang dijual dan bisa menunjukkan dirimu sebagai konsultan yang dapat dipercaya oleh klienmu. Dalam consultative selling, kamu bisa membangun kepercayaan klien dengan menanyakan kebutuhan bisnis dan tantangan yang dihadapi terlebih dahulu. Kemudian, kamu menggunakan informasi tersebut untuk mencari tahu bagaimana produkmu dapat membantu klien dan bisnisnya. 4. Solution selling © Solution selling adalah ketika kamu mengidentifikasi masalah yang ingin klien pecahkan dan menentukan produk apa yang dapat memberikan solusi. Pendekatan ini membiarkan kebutuhan konsumen menuntunmu ketika mengarahkan mereka ke produk yang kamu jual. Sehingga, kamu bisa mengetahui kebutuhan konsumen dan membuat solusi yang disesuaikan dengannya. 5. Networking © Sales approach ini adalah sebuah pendekatan di mana kamu mengandalkan network-mu untuk bisa membuat penjualan. Beberapa kelompok yang dapat menjadi bagian dari network-mu di antaranya seperti keluarga, teman, rekan kerja, hingga salesperson dari perusahaan lain. Jika kamu sudah memiliki network yang luas, kamu mungkin bisa mendapatkan kesuksesan dari approach ini. 6. The guru approach © Pendekatan ini adalah di mana kamu mengandalkan fakta tentang produk yang dijual untuk mendorong konsumen membelinya. Tipe approach ini sangat cocok digunakan untuk salesperson yang senang melakukan riset, tidak keberatan menjawab beragam pertanyaan, dan memiliki sikap yang tenang. Approach ini pun efektif untuk konsumen yang sudah “kebal” terhadap pendekatan yang melibatkan emosi atau dengan penjualan secara terang-terangan. 7. The buddy approach © The buddy approach bisa dibilang sebagai kebalikan dari the guru approach karena sangat efektif bagi salesperson yang memiliki sifat ramah. Pendekatan ini berdasarkan kepercayaan bahwa orang-orang akan melakukan bisnis dengan orang yang disukai. Kamu bisa menjadi bersahabat dengan menanyakan hal-hal seputar konsumen dan menunjukkan ketertarikan terhadap apa yang dikatakannya. Hal ini supaya kamu bisa membangun hubungan emosional dengan konsumenmu. Sehingga, kejujuran adalah kunci dalam approach ini. 8. Conceptual selling © Sales approach ini adalah pendekatan berdasar pada keyakinan bahwa konsumen membeli suatu produk karena konsep atau makna di belakangnya, bukan karena produk itu sendiri. Sehingga sebagai salesperson, kamu bisa mencari tahu konsep apa yang sudah dimiliki konsumen tentang produkmu dan menjualnya berdasarkan informasi tersebut. Untuk mengetahui konsep yang dimiliki konsumen, kamu bisa menanyakan pertanyaan yang bisa; mengonfirmasi beragam informasi di tahap awal berhubungan dengan konsumen membantu mendapatkan informasi baru menjelaskan hubungan konsumen dengan produk mengukur komitmen konsumen terhadap produk mengidentifikasi setiap keraguan yang dimiliki konsumen 9. SNAP selling © SNAP selling adalah pendekatan yang membuat lingkungan di mana salesperson dan konsumen berada dalam tingkat setara serta ingin mencapai tujuan sama. Tujuan dari approach ini adalah untuk menjaga kebutuhan konsumen sebagai fokus dari percakapan. Adapun SNAP sendiri merupakan singkatan dari; Simple Menjaga pitch tetap sederhana dan memberikan informasi dasar tentang produk yang dijual. INvaluable Menunjukkan bahwa produkmu sangat berharga bagi konsumen. Always align Memastikan bahwa kamu sejalan dengan kebutuhan konsumen. Priorities Menjaga keputusan penting dan solusi sebagai fokus utama dari percakapan. 10. MEDDIC selling © Sales approach ini berfokus pada mencari konsumen yang tepat untuk menerima energi dan sumber daya yang harus kamu keluarkan. Pendekatan ini dapat berjalan dengan baik untuk sales B2B dan biasanya melibatkan jumlah dana yang lebih besar dibandingkan penjualan lain. Salesperson di lingkungan ini akan memerhatikan setiap konsumen yang cocok untuk didekati sehingga tidak melewatkan kesempatan untuk mendapatkan penjualan dan profit. MEDDIC sendiri merupakan singkatan dari; Metrics Sebesar apa pendapatan yang bisa didapatkan? Economic buyer Siapa yang mengontrol budget? Decision criteria Apa kriteria yang dimiliki perusahaan ketika memilih vendor? Decision process Apa saja tahapan dari rencana perusahaan yang harus dilewati sebelum membuat keputusan? Identify pain Berapa besar biaya saat menunggu pembelian? Champion Siapa yang melakukan penjualan? 11. Target account selling © Pendekatan ini berfokus untuk reach out ke konsumen yang termasuk dalam target demografismu. Untuk mengetahui konsumen yang tepat, kamu bisa melakukan riset mendalam tentang konsumen seperti apa yang memiliki ciri-ciri untuk menghasilkan leads besar. Approach ini mengandalkan kualitas dari calon konsumen yang memiliki kemungkinan untuk melakukan pembelian. Hal ini karena kepercayaan bahwa reach out ke potential customer dengan jumlah banyak belum tentu akan menghasilkan leads sales dengan jumlah serupa. 12. Gap selling © Sales approach ini berfokus untuk membantu konsumen mencapai tujuannya dengan menekankan adanya gap dari tujuan mereka dengan kondisi saat ini. Ketimbang mengatasi masalah, approach ini berfokus untuk melihat produk sebagai suatu hal yang aspiratif. Kamu bisa memosisikan produkmu sebagai apa yang harus konsumen dapatkan untuk bisa mencapai tujuannya. 13. Customer personality © Tipe approach ini menentukan pendekatan seperti apa yang cocok berdasarkan kepribadian yang dimiliki konsumen atau klienmu. Sebagai contoh, jika target konsumen memiliki kepribadian yang ramah dan senang berbicara, kamu bisa melakukan approach yang tidak bertanya terlalu banyak. Hal ini karena kamu akan memakan waktu yang sangat banyak dan belum tentu efektif serta produktif. Sebaliknya, kamu bisa menggunakan approach yang “membalas” antusiasme konsumen tersebut agar nantinya dapat membangun hubungan personal. Nah, itu adalah beberapa hal yang perlu kamu ketahui seputar sales approach. Intinya, kamu harus mengetahui pendekatan seperti apa yang cocok dengan dirimu dan calon klien. Selain metode-metode approach, masih ada beragam hal lain yang penting dalam dunia sales. Kamu bisa mengetahuinya dengan membaca artikel di Glints Blog. Terdapat ragam artikel yang sudah Glints siapkan untuk menambah wawasanmu dalam dunia sales. Tak hanya itu, semua materi pun dibahas dengan bahasa yang mudah dimengerti, lho. Yuk, tambah wawasanmu di bidang sales dengan temukan dan membaca artikel di sini! 13 Types Of Sales Approaches To Try Sales Approach Meaning, Types & Example Sales representatives adalah salah satu top listing jobs yang selalu konsisten diiklankan di job market. Tidak peduli bisnis di bidang apapun, kemampuan untuk menjual dan memasarkan produk adalah hal penting agar suatu usaha dapat terus bertumbuh. Ide-ide yang brilian dan fantastis saja tidak akan cukup bila usaha tersebut tidak mampu meyakinkan customer akan produk yang mereka tawarkan. Akan tetapi, perlu kita ketahui bahwa sales bukanlah hal yang mudah dilakukan. Sebagai customer pun, kita kadang merasa terganggu bila terus-menerus dikejar oleh sales marketing yang mempromosikan produk nya tanpa mengerti dengan benar kebutuhan kita sebagai customer. Untuk itu, berikut adalah 4 teknik sales sederhana yang bisa Sobat ACE pelajari untuk meningkatkan penjualan. Mengidentifikasi Customer yang Menjadi Target Market Dalam kehidupan sehari-hari, kita seringkali bertemu dengan seorang Sales Representative yang mempromosikan suatu produk, baik ketika berjalan di mall, ataupun melalui digital platform seperti phone call, email, SMS, dan social media. Tapi pernahkah kita berpikir, apa yang akhirnya membuat kita untuk mengambil keputusan untuk membeli? Sebagai customer, kita akan merasa nyaman berkomunikasi dengan seseorang yang bisa dipercaya dan mengerti kebutuhan kita. Sebagus apapun sebuah produk, tidak akan ada gunanya kalau hal tersebut tidak memberikan solusi bagi masalah ataupun memberi value dalam hidup kita. Maka, step pertama yang perlu dilakukan seorang penjual adalah melakukan market research untuk mengidentifikasi calon pembeli yang sesuai dengan target market. Segmen manakah yang akan paling terbantu dengan produk yang kita tawarkan? Apa solusi yang dapat kita berikan melalui produk tersebut? Setelah mengenal dan mengetahui problem yang dimiliki customer, selanjutnya kita dapat lebih spesifik menentukan target market untuk memaksimalkan profit. Jenis customer apa yang membuat kita profit lebih tinggi? Siapa yang paling memungkinkan untuk merekomendasikan produk kita kepada potential clients lainnya? Dalam hal ini, perlu diingat bahwa fokus pertama kita adalah customer, sedangkan profit adalah hal yang akan mengikut dengan sendirinya ketika customer tersebut mendapat value maupun solusi dari produk yang kita tawarkan. 2. Mengetahui Motivasi Customer dalam Melakukan Transaksi Setelah kita mengetahui target market yang tepat, sangat penting untuk kita mengetahui motivasi pembeli dalam mengambil keputuskan membeli produk kita. Hal ini membantu kita untuk meningkatkan konversi sales karena kita melakukan usaha kepada target yang tepat. Menurut Jeff Bloomfield, ada 5 buying motivators yang perlu kita ketahui, diantaranya adalah price, value, quality, self-preservation, dan social pressure. Apakah harga merupakan faktor utama yang memotivasi transaksi produk tersebut? Atau transaksi tersebut lebih dipengaruhi oleh kebutuhan seseorang untuk membuktikan diri kepada suatu komunitas tertentu? Dalam kasus ini, mengetahui motivasi pembeli dengan tepat adalah teknik sales penting yang dapat membantu kita memaksimalkan marketing strategy dengan efektif. 3. Memahami Perbedaan Produk dan Solusi Salah satu hal yang menyebabkan seorang Sales Representatives kehilangan calon pembeli adalah karena mereka terlalu fokus pada produknya, bukan solusi yang diperlukan oleh customer. Salah satu teknik sales yang sering penjual tidak ketahui adalah membedakan mana produk dan mana solusi. Perlu kita ketahui bahwa seorang customer tidak peduli pada produk yang ditawarkan, tapi bagaimana hal tersebut dapat memberi value dan mempermudah hidupnya. Sebagai contoh, Ani perlu membeli vacuum cleaner untuk membersihkan rumahnya. Dari banyaknya tipe vacuum cleaner yang ada di toko, bagaimana cara Ani mementukan barang yang tepat untuk dirinya? Dalam hal ini, seorang penjual yang baik akan dapat bertanya kepada Ani tentang berapa luas rumah Ani, jenis karpet apakah yang Ani gunakan di rumahnya, dan seberapa sering Ani akan menggunakan vacuum cleaner tersebut. Hal ini akan membantu si penjual untuk memberikan produk dan solusi yang tepat bagi Ani. Coba kita bandingkan dengan skenario lain dimana seorang penjual menjelaskan keunggulan produknya dengan segala fitur dan teknologi yang dimiliki, tapi solusi yang diberikan tidaklah tepat dan jelas. Kemampuan mendengarkan dari seorang Sales Representative inilah yang akan membedakan respon calon pembeli. Maka, sekalipun product knowledge itu penting, tetap fokus pada bagaimana produk yang ditawarkan dapat membantu customer dan menyelesaikan masalah yang mereka miliki. 4. Meningkatkan Kepercayaan Calon Pembeli Sebagai customer, tentu kita tidak mau tertipu ketika membeli produk yang terlihat bagus di iklan. Setidaknya, ekspektasi yang dibangun harus sesuai dengan manfaat produk yang dirasakan. Menurut Jeff Bloomfield, ada 5 basic proof sources yang membantu meningkatkan kepercayaan customer, diantaranya ada dari seorang expert, celebrity, user, crowd, dan peers. Seseorang yang expert atau memiliki kredibilitas dalam bidang kesehatan seperti dokter tentu akan memberikan kepercayaan kepada masyarakat tentang suatu jenis obat. Selain itu, celebrity atau influencer pun dapat meningkatkan kepercayaan para followers nya di social media. Hal ini lah yang diimplementasikan banyak penjual melalui endorsement. Customer selalu mencari validasi dari orang lain yang ia percaya agar keputusan yang diambil tidak salah, apalagi untuk produk dengan harga mahal. Kemudian, testimoni atau review dari user yang selama ini kita lihat di social media dan digital marketplace pun juga memegang peranan penting dalam mengambil keputusan membeli. Nah, berikut adalah 4 teknik sales yang kita bisa implementasikan untuk meningkatkan penjualan dalam usaha kita. Semoga tips ini berguna bagi Sobat ACE yang ingin terus mengembangkan diri dan usaha ya! Jika Sobat ACE ada pertanyaan, boleh tuliskan comment di bawah ini. Jangan lupa juga untuk subscribe ACE Commerce Community untuk konten seputar entrepreneurship dan upgrade diri lain nya. Untuk kalian yang mau belajar lebih dalam, bisa cek juga Online Course kita website ini. Post Views 812

tipe sales yang tepat dan sukses adalah